Tips Bisnis Jasa Fotografi Untuk Fotografer Profesional

tips bisnis jasa fotografi

Dalam sebuah bisnis, mengetahui dengan pasti tentang bagaimana dan apa saja yang diinginkan oleh target market merupakan hal yang sangat penting. Anda wajib mengetahui karakteristik segmen market yang Anda tuju dan apa saja yang mereka harapkan untuk menentukan album foto profesional apa yang sesuai untuk klien Anda.

Harga merupakan hal yang sangat sensitif bagi kebanyakan orang. Banyak fotografer berpikir bahwa memasang harga yang tinggi tidaklah tepat untuk masa-masa ini dan untuk bersaing dengan para kompetitor. Apabila Anda berpikir seperti itu, berarti Anda belum benar-benar mengetahui bagiamana seharusnya target market Anda, dan apa saja yang diinginkan oleh market Anda.

Tentunya dalam menentukan harga, sebuah jasa fotografi profesional ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah HPP (Harga Pokok Penjualan) atau production cost. HPP inipun terdiri dari banyak unsur lagi. Diantara banyak unsur yang menentukan HPP ini, terdapat unsur album foto di dalamnya.

Oleh sebab itu, antara segmen yang hendak dituju dengan harga album yang akan digunakan haruslah disesuaikan. Karena penentu harga bukan hanya sebuah karya foto itu sendiri, tetapi juga premium packaging yang disuguhkan.

Pada dasarnya ada empat segmen market yang berpotensi untuk digarap, yaitu segmen premium market, middle up market dan middle low market, karena lowest market bukanlah market yang menguntungkan untuk dibidik.

SEGMENTASI MARKET BISNIS FOTOGRAFI

Untuk Premium Market, harga sama sekali bukan menjadi isu utama. Buat mereka, sesuatu yang unik, spesial, dan tidak dimiliki oleh orang lain adalah hal yang sangat penting dalam memutuskan sebuah transaksi / memilih jasa fotografi. Kualitas yang bagus sudah menjadi syarat dasar bagi mereka. Jadi, kalau media presentasi Anda tidak memiliki kualitas yang baik, Anda boleh lupakan pembidik market ini, karena mereka hanya menggunakan produk kualitas terbaik.

Album foto yang diharapkan oleh segmen market ini adalah :

– Sebuah album foto custom dengan desain yang khusus dan lain daripada yang lain (custom design).

– Bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan terlihat eksklusif serta tidak pasaran.

– Harga yang tinggi (Premium Pricing Strategy), karena mereka percaya pada prinsip price shows quality (Harga tinggi = kualitas tinggi).

– Service dengan standard yang sangat tinggi.

– Produsen album yang memiliki merek yang dapat diandalkan (reliable).

Untuk segmen Middle Up Market, harga sering kali tidak terlalu menjadi masalah walaupun ada beberapa pertimbangan dan prioritas-prioritas album yang mereka utamakan.

– Perbandingan harga dengan kualitas, apabila kualitasnya sebanding atau lebih tinggi dari harga yang ditawarkan, maka dia akan membeli. Tetapi apabila kualitas dianggap lebih rendah dari harga, maka kemungkinan besar dia tidak akan membeli.

– Mengutamakan diferensiasi/perbedaan produk.

– Service yang memuaskan.

– Bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan terlihat ekslusif.

Middle Low Market : cukup sensitif terhadap harga, sehingga mereka sering membanding-bandingkan dengan para kompetitor. Kualitas bukan menjadi isu utama, tetapi tetap saja penting.

Album foto yang bisa diterima oleh mereka adalah :

– Harga album yang tidak terlalu mahal.

– Desain album yang bagus.

– Album dengan kualitas standard tetapi harus aman untuk menyimpan.

– Kualitas foto.

– Bahan-bahan yang tidak terlalu mahal, tetapi tetap terlihat eksklusif.

Nah, sekarang Anda sudah memiliki beberapa gambaran dalam menentukan album foto mana yang akan Anda beli yang disesuaikan dengan segmen market dan budget yang Anda siapkan. Mari mulai bisnis jasa fotografi profesional Anda sekarang juga!

Add a Comment

Your email address will not be published.