Belajar Fotografi Secara Online Dari Depan Laptop, Kenapa Nggak?
Tahun 2006 adalah kali pertama saya menempuh kelas belajar fotografi secara formal, sekalipun hal ini hanya sekedar short course atau khusus kilat tapi pembelajaran inilah yang mengubah kehidupan saya di masa yang akan datang. Saya tinggal di kota penuh cinta bernama Yogyakarta dan di kota ini terdapat ribuan anakmuda kreatif yang hobi memotret mulai dari landscape, wedding, portrait, hingga fine art.
Satu hal penting yang saya tahu bahwa setiap hal yang ditekuni secara mendalam maka akan memberikan manfaat buat kita semua di masa yang akan datang. Sekalipun saya bersekolah di sebuah jurusan teknik arsitektur, ternyata kecintaan saya terhadap dunia fotografi jauh di atas rata-rata bahkan di awal-awal perkuliahan saya mulai berpikir untuk menjadikan fotografi sebagai profesi dan mata pencaharian. Singkat cerita hingga saat artikel ini ditulis fotografilah yang membuat saya mengenal lebih banyak teman, membuat saya bisa menghidupi keluarga, dan tentu bertemu dengan banyak pasangan-pasangan yang membawa saya menjelajah dunia ini dengan lebih indah.
Wisesa, ini adalah tempat kursus fotografi pertama yang saya singgahi di kota yang terkenal dengan makanan khas gudeg-nya. Didirikan oleh seorang fotografer bernama Rully Hardian yang kemudian mempertemukan saya dengan seseorang yang hingga kini menjadi sahabat dan partner kerja, Bondan Pamungkas.
Dengan modal sebuah kamera Canon 400D seorang Rully mulai mengajarkan saya tentang komposisi, pengaturan ISO, shutter speed, dan juga diafragma. Dari sekolah kecil ini pula saya mulai diajak untuk memotret wedding tradisional pertama kalinya dimana ketika pekerjaan pertama itu datang rasanya seperti blown away karena akhirnya saya merasakan betul bagaimana rasanya menjadi seorang wedding photographer.
Kenapa Akhirnya Saya Memutuskan Belajar Fotografi Secara Lebih Mendalam?
Mendalami sesuatu tanpa tahu lebih dalam hanya akan sia-sia pada akhirnya, saya memang tidak pernah mengenyam dunia pendidikan fotografi formal seperti perkuliahan tapi selepas lulus dari level Basic dan Intermediate di Wisesa akhirnya saya melanjutkan kursus singkat 2 bulan lagi di Darwis Triadi Photography School Jakarta, sebuah sekolah yang didirikan oleh maestro fotografi Indonesia bernama Darwis Triadi.
Untuk mendapatkan pembelajaran dari ‘Babe’ dengan kata inilah kita memanggil Pak Darwis di sekolah, tentu saya harus pindah ke Jakarta dan tinggal di rumah budhe saya di daerah Depok, sebuah lokasi yang jauh sekali dari sekolah dan membutuhkan waktu 1,5 jam untuk naik bis dan tentu saya tidak punya pilihan lain pada waktu itu. Siapapun dan dimanapun anda sekarang berada, jika anda ingin belajar fotografi secara lebih mendalam maka anda mutlak harus belajar dari ahlinya.
Hanya dengan belajar kepada ahlinya inilah pembelajaran akan lebih intensif dan anda akan tahu betul secara lebih mendalam!
2x seminggu selama 2 bulan artinya total 16x saya mengikuti kelas belajar fotografi di DTSoP (Darwis Triadi School of Photography) dimana dalam 1 minggu saya mendapatkan kelas teori dan tentu saja prakteknya, dari mulai memotret produk dan model di dalam studio hingga memotret pre wedding di sebuah makam tua yang menjadi tugas akhir dari pembelajaran saya di DTSoP.
Bagaimana Cara Belajar Fotografi Jika Saya Punya Keterbatasan Jarak dan Waktu?
Inilah yang sangat menyenangkan di dunia digital seperti sekarang ini, jika tahun 2008 saya harus pindah ke Jakarta selama 2 bulan dan menghabiskan waktu dengan kemacetan jalan yang ga’ karuan, kini hal-hal tersebut bisa anda hindari dengan adanya Artfiliate. Sebuah platform baru dimana anda semua bisa belajar fotografi secara online langsung dari laptop di kamar anda. Di dalam platform ini anda bisa memilih dengan siapa anda mau belajar dan mentor akan berbicara langsung kepada anda secara visual dimana mater-materi yang dibawakan sama persis seperti kalau anda mengikuti kelas-kelas secara offline.
Dengan platform ini kini anda bisa belajar fotografi tanpa harus menghabiskan biaya perjalanan dan penginapan yang terlalu besar seperti yang saya alami 11 tahun lalu, karena dengan media ini maka anda tinggal duduk di dalam kamar, sign up nama anda di Artfiliate, memilih kelas yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan langsung bisa memulai proses belajar fotografi secara online.
Para Instruktur di Artfiliate
Ada banyak instruktur di Artiliate, mulai dari Anton Ismael yang akan membawakan materi Creative Thinking dalam fotografi hingga seorang Bimo Pradityo yang akan membawakan materi Street Photography. Di bawah ini adalah daftar instruktur yang sudah bisa anda temui di Artfiliate.
Kelas Fotografi
- Chris Bunjamin
- Gala Indiga
- Martha Suherman
- Ifan Hartanto
- Budi Ipoeng
- Anton Ismael
- Bima Adhitya, dan
- Bimo Pradityo
Kelas Bisnis
- James Gwee
- Niky Tanjung
- Dominikus Bondan Pamungkas
- Herman Josep Soewono
Kelas Videografi
- Helena Lorentia
- Yopi Gunawan
Kelas Desain
- Chia Tjong
- Thufeil Hadi
Kini Giliran Anda Untuk Belajar Fotografi Dari Kamar Mungil Anda di Rumah!
Jika saya bisa mengulang waktu maka pembelajaran seperti inilah yang saya butuhkan 11 tahun lalu, saya bisa lebih berhemat dari sisi biaya perjalanan dan living cost. Sekalipun pembelajaran apapun pasti memerlukan biaya tapi di Artfiliate anda bisa mendapatkan materi untuk belajar fotografi dengan biaya yang lebih terjangkau.
Segera daftarkan diri anda di Artfiliate dan mulailah memilih kelas pembelajaran yang anda butuhkan!
BACA JUGA : Cara Memulai Hobi Fotografi dari Rumah
Tingkatkan Branding Bisnis dengan Box Kayu Custom
Cara Memulai Hobi Fotografi dari Rumah
Memesan Wine Box Custom Berkualitas : Tips dan Pertimbangan Penting
About The Author
Bima Adhitya
Destination wedding photographer based in Yogyakarta - Kindly visit my works on Bimaadhitya.com
